Main Article Content
Abstract
Peristiwa kecelakaan atau musibah yang tidak diinginkan dapat terjadi dimana saja, kapan saja dan kepada siapa saja Korban kecelakaan yang terjadi di masyarakat dapat berakibat fatal bila tidak mendapatkan pertolongan dengan segera. Dalam suatu peristiwa yang membutuhkan penanganan medis, biasanya orang pertama yang akan memberikan pertolongan adalah mereka yang berada di tempat kejadian atau anggota keluarga korban tersebut. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bermaksud melakukan identifikasi kemampuan masyarakat melakukan aksi tanggap cepat sebagai penolong pertama pada kejadian kecelakaan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2023 di Kelurahan Bangkala RW 7B Kota Makassar dengan jumlah peserta 22 orang. Metode kegiatan yang dilakukan adalah dengan pemberian kuesioner untuk mengetahui kemampuan masyarakat melakukan aksi tanggap cepat sebagai penolong pertama pada kejadian kecelakaan. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa kemampuan masyarakat melakukan aksi tanggap cepat sebagai penolong pertama pada kejadian kecelakaan berada pada kategori kurang sebanyak 22 orang (100%). Penyebab kemampuan masyarakat dalam melakukan aksi tanggap cepat masih pada level kurang disebabkan beberapa faktor diantaranya Pendidikan, belum pernah ,mendapatkan pelatihan dan belum pernahnya terpapar Pendidikan Kesehatan oleh petugas kesehatan terkait pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Kesimpulan dari kegiatan ini menenunjukkan bahwa tingkat kemampuan masyarakat dalam melakukan aksi tanggap cepat sebagai penolong pertama pada kejadian kecelakaan masih dalam level yang kurang.