Main Article Content

Abstract

Kolostrum merupakan cairan pertama berwarna kekuning-kuningan yang diberikan baru lahir.  Pemberian kolostrum dalam waktu kurang dari 120 menit setelah persalinan berpengaruh terhadap pemberian ASI ekslusif pada 4 bulan pertama. Faktor yang mempengaruhi keluarnya kolostrum adalah status gizi, perawatan payudara, isapan bayi segera setelah lahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan waktu pengeluaran kolostrum di RSUD Kota Makassar tahun 2020. Metode pengumpulan data dengan menggunakan data rekam medik. Penelitian ini adalah Observasional Analitik dengan desain potong lintang. Sampel diambil secara pusporsive sampling berjumlah 35 orang. Hasil penelitian menunjukan dari 31 orang (88,6%) dengan status gizi normal, terdapat 30 orang yang pengeluaran kolostrumnya cepat dan 1 orang lainnya lambat. Sedangkan 4 orang (11.4%) dengan status gizi kurang, terdapat 1 orang yang pengeluaran clostrumnya cepat dan 3 orang yang lambat. Hasil analisa bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara status gizi dengan waktu pengeluaran kolostrum pada ibu nifas dengan nilai pvalue 0,00. Diharapkan kepada ibu agar memperhatikan asupan makanannya selama hamil, selama masa nifas dan menyusui, karena hal itu dapat mempengaruhi waktu pengeluaran kolostrum.

Keywords

Status Gizi Pengeluran Kolostrum

Article Details

How to Cite
Yani A. Lamani, S., Rosdianah, Syarief Kasim, I., & Pratiwi, H. (2021). Hubungan Status Gizi dengan Waktu Pengeluaran Kolostrum pada Ibu Nifas di RSUD Kota Makassar . Ghizai : Jurnal Gizi Dan Keluarga, 1(1), 14-20. Retrieved from https://journal.unimerz.com/index.php/ghizai/article/view/43

References

Read More