UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH PADA PEMBELAJARAN BOLA VOLI MELALUI PENGGUNAAN MODIFIKASI BOLA KELAS VII SMPN 41 SATAP BATU PUTIH KEC. MALLAWA KAB. MAROS

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar passing bawah bola voli melalui penggunaan modifikasi bola pada siswa kelas VII SMPN 41 SATAP Batu Kapur.

            Jenis penelitian ini ialah penelitian tindakan kelas (ptk), dilaksanakan dalam dua siklus yang dimana setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 41 SATAP Batu Kapur, yang berjumlah 19 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, dokumentasi, dan observasi.

            Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penggunaan modifikasi bola pada siswa VII SMPN 41 SATAP Batu Kapur, dari analisa data yang diperoleh terjadi peningkatan dari siklus I dan siklus II. Hasil belajar passing bawah bola voli pada siklus I  kategori  tuntas  adalah 47%  jumlah siswa yang tuntas yaitu 10 orang  pada siklus II  terjadi peningkatan persentase hasil belajar passing bawah bola voli dalam kategori tuntas adalah 100% dengan jumlah siswa 19 orang, peningkatan hasil belajar siswa pada materi passing bawah pada pembelajaran bola voli melalui penggunaan modifikasi bola.

ABSTRACT

This study aims to determine the learning outcomes of volleyball underhand passing through the use of ball modifications in class VII students of Satap Batu Kapur 41 Junior High School.

This type of research is Classroom Action Research which is carried out in two cycles, where each cycle consists of planning, action, observation, and reflection. The research subjects were 19 students with data collection techniques used were tests, documentation, and observation.

The results showed that through the use of ball modifications on students, an increase was obtained from cycle I to cycle II. The results of learning to pass under volleyball in the first cycle of the complete category were 47% (10 students), while in the second cycle, there was an increase in the demanding category of 100% (19 people).