UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FOREHAND DRIVE DALAM PERMAINAN TENIS MEJA MELALUI METODE MASSED PRACTICE PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 BAMBANG KABUPATEN MAMASA
Abstract
Hasil pembelajaran permainan tenis meja pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 2 Bambang khususnya dalam teknik dasar forehand drive terdapat 7 siswa yang tidak memenuhi KKM dengan persentase 36,84% dikarenakan metode yang diterapkan di sekolah belum maksimal. Dalam penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar forehand drive dalam permainan tenis meja melalui metode massed practice. Metode massed practice merupakan pengulangan gerakan secara terus menerus tanpa diselingi waktu istirahat selama waktu yang telah ditentukan. Dalam penelitian yang dilakukan ada dua siklus yang diterapkan dilapangan yaitu siklus I dan siklus II. Pada siklus I masih ada 11 orang dengan persentase 57,89% yang tidak memenuhi KKM dan 8 siswa dengan persentase 42,11% yang mampu memenuhi KKM. Kemudian pada tahap siklus II terjadi peningkatan hasil belajar forehand drive yaitu hanya 1 siswa yang tidak memenuhi kriteria ketuntasan dengan persentase 5,26% dan 18 orang yang mampu memenuhi KKM dengan persentase 94,74%
ABSTRACT
Table tennis learning of class VIII A students of SMP Negeri 2 Bambang, especially in the basic forehand drive technique indicates that 7 students who do not achieve minimum criteria for completeness (KKM) with a percentage of 56,4% because of method applied in the school is not optimal. This study animed to inprove forehand drive in table tennis learning outcomes trough the massed practice method. Metod of massed practice is the repetition of movements continuously without being interrupted by break time for the specified time.in this study, there were two cycles that were applied inthe field, namely cycle I and cycle II. There were II people with a precentage of 57,89% who did not avhieve minimum criteria for completeness and 8 students with a percentage of 42,11% who achieved minimum criteria for completeness in the cycle I. Then there was and increase in forehand drive learning outcomes, whics was only I student who did not achieve the minimum criteria for completenesswith the percentage of 5,26% and 18 people who achieved the minimum criteria for completeness with a percentage of 94 ,74% in cycle II.
Copyright (c) 2022 Martiwa, Wahyu Munandar, Muh. Ilham Budi Utama
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.